Tianhe-2 superkomputer yang dijuluki Milkyway-2, diresmikan oleh National University of Defense Technology (NUDT) dalam konferensi yang diadakan pada akhir Mei. Profesor Jack Dongarra dari University of Tennessee mengkonfirmasi bahwa Milkyway-2 beroperasi secepat 30.7 petaflops -- quadrillions of calculations -- per second.
Yang sebelumnya Titan yang dibuat oleh US Department of superkomputer Energy, memerlukan 17,6 petaflops per detik untuk loading. Dongarra sebetulnya juga seorang peneliti di Oak Ridge National Laboratory yang ikut bagian dalam pembentukan Titan.
Superkomputer Cina ini akan memberikan layanan kinerja komputer tinggi untuk Cina. NUDT telah mencantumkan beberapa proyeksi penggunaan milkway-2, dantaranya untuk simulasi pengujian pesawat terbang, pengolahan data yang besar dan perlindungan terhadap keamanan pemerintah.
Kecepatan yang luar biasa dari Milkiway-2 kemungkinan akan menempatkannya di puncak daftar Top 500 supercomputer list, yang akan diresmikan pada saat International Supercomputing Conference.
Superkomputer menjadi semakin penting untuk keamanan nasional. Di Amerika, Superkomputer Titan membantu dalam penelitian tentang perubahan iklim, biofuel dan energi nuklir.
Yang sebelumnya Titan yang dibuat oleh US Department of superkomputer Energy, memerlukan 17,6 petaflops per detik untuk loading. Dongarra sebetulnya juga seorang peneliti di Oak Ridge National Laboratory yang ikut bagian dalam pembentukan Titan.
Superkomputer Cina ini akan memberikan layanan kinerja komputer tinggi untuk Cina. NUDT telah mencantumkan beberapa proyeksi penggunaan milkway-2, dantaranya untuk simulasi pengujian pesawat terbang, pengolahan data yang besar dan perlindungan terhadap keamanan pemerintah.
Kecepatan yang luar biasa dari Milkiway-2 kemungkinan akan menempatkannya di puncak daftar Top 500 supercomputer list, yang akan diresmikan pada saat International Supercomputing Conference.
Superkomputer menjadi semakin penting untuk keamanan nasional. Di Amerika, Superkomputer Titan membantu dalam penelitian tentang perubahan iklim, biofuel dan energi nuklir.
No comments:
Post a Comment