berbicara soal budaya saya kira untuk saat ini berbicara soal mata pencaharian, budaya indonesia dimalaysia itu saya dengar orang indonesia sendiri yang mengajarkan ke mereka, jadi logika saya, ini berarti orang indonesia yang kehilangan mata pencaharian diindonesia sehingga mereka lari kesana. dengan perkemangan teknologi semua semakin menarik menuntut keberadaan masa lalu semakin tertinggal, saya kira ini faktor utamanya "mata pencaharian" semua soal mencukupi kebutuhan.
lantas kata claim itu muncul ketika orang yang tak kenal indonesia tiba-tiba tahu bahwa dimalaysia ada kebudayaan yang sebenarnya milik indonesia, orang-orang luar katanya pada ga tahu indonesia, tahunya bali, malaysia, singapura..
jadi menurut saya logikanya begini, kalau kita nyalahin malaysia berarti kita nyalahin orang indonesia kenapa menyebarkan budaya indonesia kesana, kalau kita nyalahin orang indonesianya berarti kita nyalahin pemerintah kenapa mereka bisa sampai lari mencari uang kemalaysia, kalau kita nyalahin pemerintah terus siapa yang benahi pemerintah? alloh tidak akan mengubah nasib suatu bangsa kecuali mereka merubahnya sendiri.
mending dibuat satu musium khusus buat nampung keanekaragaman budaya ini, ajukan ke badan internasional. kenalkan indonesia keberbagai bangsa didunia tapi jangan dengan tindakan anarkis, dan pariwisata berkedok kunjungan hhe
tidak dikenal itu seperti terdengar primitip, apalagi baca tulisannya Lisa Pease, orang papua dibilang "dipaksa mengikuti jaman dari peradaban yang tak jauh berbeda dari jaman batu".
- intermeso, saya kira orang yang paling berbahaya itu ada didalam indonesia sendiri, berkaca dari sutowo dan tahija, serta jaman orde lama, orang indonesia jarang mau mencari kebenarannya, mereka tidak tahu dari mana kesejahteraan yang mereka rindukan berasal. rakyat papua memberikan sumbangsih sangat besar untuk bangsa ini, saya kira mereka rakyat papua pantas mendapatkan kesejahteraan yang layak.
al ma'idah 8. Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
No comments:
Post a Comment