Sebuah studi memberikan bukti baru bahwa pemanasan global dapat meningkatkan risiko curah hujan ekstrim dan kekeringan. Studi ini menunjukkan konsentrasi karbon dioksida yang meningkat dapat mempengaruhi jenis curah hujan di Bumi.
Analisis simulasi komputer dari 14 model iklim menunjukkan daerah basah dunia, seperti khatulistiwa Samudera Pasifik dan wilayah monsun Asia terjadi peningkatan curah hujan karena kenaikan proyeksi karbon dioksida. Daerah di luar daerah tropis dan daerah dengan curah hujan sedang bisa menjadi kering.
Respon terhadap induksi karbon dioksida, siklus air global mengalami kompetisi kelembaban yang besar dan menghasilkan pola global peningkatan hujan yang deras, penurunan hujan sedang, dan kekeringan berkepanjangan di daerah tertentu.
Analisis simulasi komputer dari 14 model iklim menunjukkan daerah basah dunia, seperti khatulistiwa Samudera Pasifik dan wilayah monsun Asia terjadi peningkatan curah hujan karena kenaikan proyeksi karbon dioksida. Daerah di luar daerah tropis dan daerah dengan curah hujan sedang bisa menjadi kering.
Analisis ini memberikan penilaian baru terhadap dampak pemanasan global dilihat dari pola curah hujan di seluruh dunia. Penelitian ini diterbitkan dalam American Geophysical Union jurnal Geophysical Research Letters.
Respon terhadap induksi karbon dioksida, siklus air global mengalami kompetisi kelembaban yang besar dan menghasilkan pola global peningkatan hujan yang deras, penurunan hujan sedang, dan kekeringan berkepanjangan di daerah tertentu.
No comments:
Post a Comment